Puisi WS Rendra (dalam film Yang Muda Yang Bercinta)

Oleh : WS Rendra
Nama Lengkap: Willibrordus Surendra Broto Rendra
Lahir: Solo, 7 Nopember 1935
Agama: Islam
Istri: Ken Zuraida
Pendidikan:
- SMA St. Josef, Solo
- Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- American Academy of Dramatical Art, New York, USA (1967)







Sajak Pertemuan Mahasiswa


Matahari terbit pagi ini
mencium bau kencing orok di kaki langit,melihat kali coklat menjalar ke lautan,
dan mendengar dengung lebah di dalam hutan.

Lalu kini,
ia dua penggalah tingginya.
Dan ia menjadi saksi
kita berkumpul di sini
memeriksa keadaan.

Kita bertanya :
Kenapa maksud baik tidak selalu berguna.
Kenapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga.
Orang berkata “ Kami punya maksud baik “
Dan kita bertanya : “ Maksud baik untuk siapa ?”

Ya !
Ada yang jaya, ada yang terhina
Ada yang bersenjata, ada yang terluka.
Ada yang duduk, ada yang diduduki.
Ada yang berlimpah, ada yang terkuras.

Dan kita di sini bertanya :
“Maksud baik saudara untuk siapa ?
Saudara berdiri di pihak yang mana ?”

Kenapa maksud baik dilakukan
tetapi makin banyak petani yang kehilangan tanahnya.
Tanah-tanah di gunung sudah dimiliki orang-orang kota.
Perkebunan yang luas
hanya menguntungkan segolongan kecil saja.
Alat-alat kemajuan yang diimpor
tidak cocok bagi petani yang sempit tanahnya.

Tentu kita bertanya : “Lantas maksud baik saudara untuk siapa ?”
Kita mahasiswa tidak buta
Sekarang matahari, semakin tinggi.
Lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala.
Dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya :
Kita ini dididik untuk memihak yang mana ?
Ilmu-ilmu yang diajarkan di sini
akan menjadi alat pembebasan,
ataukah alat penindasan?
Kita menuntut jawaban...

Sebentar lagi matahari akan tenggelam.
Malam akan tiba...
Cicak-cicak berbunyi di tembok.
Dan rembulan akan berlayar.
Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda.
Akan hidup di dalam bermimpi.
Akan tumbuh di kebon belakang.

Dan esok hari matahari akan terbit kembali.
Sementara hari baru akan menjelma.
Pertanyaan-pertanyaan kita menjadi hutan.
Atau masuk ke kali menjadi ombak di samodra.

Di bawah matahari ini kita bertanya :
Ada yang menangis, ada yang mendera.
Ada yang habis, ada yang mengikis.
Dan maksud baik kita memihak yang mana !

Jakarta 1 Desember 1977
Potret Pembangunan dalam Puisi




 Puisi WS Rendra (dalam film Yang Muda Yang Bercinta)


***
Labels:

Posting Komentar

keren ya blog kamu rapi ^_^
mampir ya
http://kreasiisengmiti.blogspot.com/2012/09/love-is-menurut-anak-umur-4-8-tahun.html

.

Apabila ada kesalahan dalam postingan ini mohon konfirmasinya melalui kotak komentar di bawah ini. Sesegera mungkin akan Kami perbaiki.

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget