Polusi udara

Polusi udara


Pulosi / pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau oleh kegiatan manusia.

Pernahkah kamu melihat kegiatan asap hitam yang keluar dari kendaraan bermotor? Atau cerobong pabrik yang mengeluarkan asap kelabu kehitaman? Asap tersebut adalah kumpulan gas hasil pembakaran pabrik atau kendaraan bermotor yang tidak sempurna. Hal ini merupakan salah satu contoh pencemaran akibat ulah manusia. Tahukah kamu contoh pencemaran udara yang ditimbulkan oleh sumber alami? Salah satu contohnya adalah letusan gunung berapi.



Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO2) dan O2).

a. Polutan di udara
Beberapa kelompok polutan/pencemaran utama di udara adalah sebagai berikut :

Materi Partikulat
Materi partikulat teridiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara dalam jangka waktu relative pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relative panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partkel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO3).

Nitrtogen Oksida
Gas nitrogen oksida yang merupakan polutan di udara terutama terdapat dalam bentuk senyawa nitrit oksida (NO). Nitrogen dioksida (NO2), dan nitrat oksida (N2O2). Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna cokelat kemerahan dan di atmosfer dapat beraksi menjadi asam nitrat (HNO3).

Sulfur Oksida
Gas sulfur oksida yang merupakan pulutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2)sulfur dioksida dapat beraksi di atomosfer membentuk sulfur dioksida (SO2). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).

Karbon Oksida
Karbon oksida tediri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). Kedua gas ini tidak bebas, tidak berwarna, dan tidak berasa.

Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah kelompok berbagai senyawa organic yang hanya mengandung hydrogen dari karbon. Sebagian besar hidrokarbon merupakan senyawa organic yang mudah menguap (volatile organic compound). Contoh hidrokarbon adalah metan (CH4) dan benzene (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti furmaldehid dan peroksiasetlnitrat (PAN).

Ozon

Ozon yang terdapat di lapisan stratosger merupakan senya penting yang melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari bahaya radiasi sinar UV matahari. Namun, ozon juga dapat berbentuk dari hasil aktivitas manusia dan menjadi polutan. Ozon yang merupakan polutan adalah ozon yang ada di lapoisan troposfer. Ozon tersebut berbentuk dari reaksi fotokimia antara senyawa hidrokarbon dan nitrogen oksida di atmosfer.

Suara

Suara merambat di udara. Suara yang mengganggu dapat dianggap sebagai polutan di udara. Polusi yang disebabkan suara kita kenal sebagai pulusi suara atau kebisingan.

Pulusi suara atau kebisingan diartikan sebagai suara atau bunyi yang dapat mengganggu dan/atau merusak pendengaran manusia dan hewan. Kebisingan dapat dibagi menajdi tiga macam, yaitu :
  • Kebisingan impulsive, yaitu kebisingan yang datangnya tidak terus-menerus, misalnya suara palu ketika y\orang memaku.
  • Kebisingan kontinyu, yaitu kebisingan yang datangnya secara terus-menerus dalam jangka waktu ayng cukup lama, misalnya suara mesin yang dihidupkan.
  • Kebisingan semi kontinyu, yaitu kebisingan kontinyu yang hanya sekejap, kemudian hilang tapi ada kemungkinan akan terulang, misalnya suara kereta api atau atau pesawat terbang yang lewat.

Tingkat kebisingan dapat diukur dengan suatu unit pengukur disebel (dB). Semakin besar disebelnya semakin besar juga resiko kerusakan yang ditimbulkan suaru tersebut sehingga waktu kontak dengan suara yang diperolehkan akan semakin kecil.
  • Tingkat kebisingan dB 0, contoh : Batas ambang dengar
  • Amat sangat tenang dB 10 – 20, contoh : Suara daun bergesek
  • Sangat tenang dB 30 – 50, Contoh : Suara orang becakap normal
  • Bising dB 60 – 70, contoh : Suara orang beteriak, suara pembersih vakum (vacuum cleaner)
  • Sangat bising dB 80 – 90, Suara sirene, suara mesin diesel, suara mesin pengolah kapas, suara bender
  • Menulikan dB 100 – 120, contoh : Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja
  • Amat sangat menulikan dB lebih dari 120, contoh : Suara roket

b. Sumber – sumber polusi udara

Polusi udara dapat terjadi di luar ruangan (outdoor pollution) dan di dalam ruangan (indoor pollution). Polusi udara yang terdapat di luar ruangan dapat bersumber dari kegiatan manusia atau dari sumber alami, sedangkan polusi udara di didalam ruangan terutama bersumber dari kegiatan manusia.

Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di luar ruangan adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan,pembakaran bahan bakar fosil (terutama batu bara) oleh industry (terutama industry kimia, industry metal, dan industry kertas), serta pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor.

Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di dalam ruangan adalah bahan-bahan baku bangunan, senyawa-senyawa pembersih, asap rokok, perapian, kompor gas dan kompur minyak tanah, serta produk-produk perawatan tubuh dan pakain.

Semoga sedikit dari materi tentang Polusi Udara ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan apabila da kekurangannya mohon kritik dan sarannya, terima kasih. 


Labels:

Posting Komentar

Apabila ada kesalahan dalam postingan ini mohon konfirmasinya melalui kotak komentar di bawah ini. Sesegera mungkin akan Kami perbaiki.

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget